Pemerintah melalui Kemendikbud memprogramkan sebuah gerakan literasi yang disebut Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat
Gerakan literasi sekolah adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan. Salah satu program Masyarakat SM-3T Institute adalah menggerakkan program literasi dari kawasan pinggiran Indonesia baik di lingkungan sekolah maupun di lingkup masyarakat seperti membuat taman baca masyarakat dan menyelenggarakan Sarasehan Literasi Sekolah. Bersamaan dengan pelaksanaan program Mengedukasi Anak Negeri (MeAN) Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur di SDN 016 Kota Bangun dilaksanakan pula program Sarasehan Literasi Sekolah. Dengan harapan, warga sekolah memahami lebih mendalam, hingga ke teknis pelaksanaan gerakan literasi sekolah tersebut
Sarasehan literasi sekolah dipimpin oleh Direktur Masyarakat SM-3T Institute (MSI) Akhiruddin Haer, S.Pd., Gr. dengan menjelaskan maksud dan implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan pemutaran video 6 jenis literasi dasar. Dalam penayangannya, disebutkan pula bahwa literasi tidak hanya terkait tentang baca tulis namun mencangkup banyak hal
Sebagai akhir dari agenda Sarasehan Literasi Sekolah (GLS) yaitu pelaksanaan Inspirasi Literasi yang disampaikan oleh pegiat literasi dari kalangan alumni PPG SM-3T. Paparan motivasi, ajakan, dan tips trik untuk bergerak bersama menggiatkan aktivitas literasi yang disampaikan oleh Nurmiati, S.Pd.,Gr. Alumni PPG SM-3T penggagas TBM ‘Rumah Ilmu Maruat’ di Kabupaten Paser yang juga memiliki hobi menulis.
Dilanjutkan oleh Mutiatul Khoiroh, S.Pd., Gr. yang memberikan dukungan terkait gerakan literasi dan bercerita tentang awal mula dia aktif menulis sebagai motivasi kepada peserta sarasehan agar ikut bergerak memulai melakukan hal kecil untuk perubahan yang besar. Sarasehan literasi sekolah ini diikuti oleh kepala sekolah, kepala desa, guru-guru, pejabat sekolah, siswa/i sekolah SDN 016 Kota Bangun dan seluruh tim MeAN Kutai Kartanegara yang merupakan Alumni PPG SM-3T yang juga adalah seorang pendidik. Agenda ini bertujuan agar semua elemen bisa bahu membahu menggerakkan literasi terutama di lingkungan sekolah. Kepala Desa Muhuran dan pihak sekolah SDN 016 Kota Bangun sangat mengapresiasi kegiatan ini dan ke depannya akan mengupayakan untuk aktif melakukan kegiatan literasi. Sarasehan literasi ini berlangsung hingga pukul 14. 30 Wita, pada tanggal 24 Februari 2018
Berbagai kegiatan literasi lainnya juga dilangsungkan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Sarasehan Literasi Sekolah ini, semisal pada tanggal 23 Februari 2018 dilaksanakannya bedah film edukasi ‘Serdadu Kumbang’ untuk peserta didik kelas empat dan lima serta bagi guru-guru dan masyarakat umum dan kegiatan mathematic is fun. Sedangkan pada tanggal 24 Februari 2018 diadakan pembuatan hasta karya untuk peserta didik kelas tinggi dan permainan edukasi untuk peserta didik kelas rendah. Selain itu dilaksanakan juga dongeng religi, pohon impian, dan penyaluran donasi bahan bacaan serta penataan pojok baca sebagai langkah mendasar untuk mendekatkan peserta didik dengan buku yang bisa memotivasi warga sekolah untuk lebih aktif dalam melakukan berbagai kegiatan literasi
Reportase dan Dokumentasi; Tim MeAN Basecare msi Kalimantan Timur