Rentang waktu bergerak berlalu, sejuta kisah mengalir bertalu-talu mengantarkan seluruh peristiwa pengabdian, indahnya kehidupan berbagi dan bersolidaritas tersebut telah berada di titik ke-5 tahun Masyarakat SM-3T Institute (MSI) tepat pada tanggal 26 Juni 2020.
MSI menghelat peringatan Hari Lahir ke-5 dengan tema “Sinergi; Simpul Generasi Berbagi” pada Jumat, 26 Juni 2020 di Panti Asuhan Mahdiyat, Jl. Anggrek BTN Minasupa Blok G21, Kota Makassar.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Yayasan Masyarakat SM-3T Institute Akhiruddin, S. Pd., M. Pd., Gr., serta alumni SM-3T beberapa generasi, Hipermawa Pitumpanua, dan Himaprodi Bahasa Indonesia UNM.
Sebelum puncak acara Harlah dilaksanakan, terlebih dahulu para santri panti dan undangan melakukan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 seperti; mencuci tangan dengan hand sanitizer, melakukan social distancing, dan mengukur suhu tubuh. Yang sebelumnya telah dilakukan pembagian masker kepada para santri.
Setelah menjalankan protokol Kesehatan, undangan dan santri dipersilakan untuk duduk dan bersantap malam bersama.
Tepat pukul 19.30 Wita kegiatan Puncak Hari Lahir ke-5 MSI dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu santri Panti Asuhan Mahdiyat. Semua undangan tampak khusu’ mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan mendengarkan “Senandung Masyarakat SM-3T Institute”.
Selanjutnya Refleksi lima tahun Masyarakat SM-3T Institute (MSI) oleh Pendiri Yayasan Masyarakat SM-3T Insititute Akhiruddin, S. Pd., M. Pd., Gr., dalam kesempatan ini merefleksi lima tahun hadirnya Masyarakat SM-3T Institute.
“Lima tahun yang lalu, pada tanggal 26 Juni 2015 di Gedung D Kemenristekdikti, MSI diluncurkan secara resmi oleh Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Bapak Mohamad Nasir. Sekitar 1 bulan setelah Guru Garis Depan tahap 1 dilepas oleh Pak Jokowi di Istana Negara”, ungkap Akhiruddin.
Beliau juga menceritakan bahwa sebelum MSI diluncurkan secara resmi, embrio dan prinsip kerja MSI sebenarnya telah beredar bergerak sekian tahun sebelumnya. Dibentuk tim-tim kecil untuk ikut menggiatkan aktivitas SM-3T melalui rekam jejak SM-3T Dikti, sehingga menghasilkan buku ‘Memotret SM-3T’, termasuk turut serta membantu realisasi dan penyelenggaran program GGD tahap 1, dalam hal rasionalisasi dan database potensi pendaftar.
Masyarakat SM-3T Institute ini berada dibawah binaan Ayahanda Agus Susilohadi, sebagai pencetus program SM-3T dan para pendiri MSI lainnya. Sistem nilai yang dianut MSI pada dasarnya adalah wadah kekeluargaan sesama alumni untuk berkontribusi sosial membantu warga sekolah dan masyarakat daerah 3T.
“Sistem nilai MSI direalisasikan melalui program awal bernama SM-3T Peduli. SM-3T Peduli kali pertama dilaksanakan di Manggarai Timur, NTT. Program ini selanjutnya terlaksana pula di berbagai kabupaten dan berkolaborasi dengan agenda sejenis yaitu Lubuk Hati (Penyaluran Buku bagi Sekolah daerah 3T Indonesia). Tim kami pun kerap kali menyalurkan bantuan ke masyarakat terkena dampak bencana nasional, seperti banjir bandang, gempa, atau wabah pandemi Covid-19 yang kita alami bersama. Terhitung sampai saat ini, menurut laporan dari satuan kerja kami, program SM-3T Peduli sudah terselenggara sebanyak 59 kali di berbagai daerah di Indonesia,” lanjutnya.
Program lain dari MSI yaitu Mengedukasi Anak Negeri, dikenal dengan sebutan MeAN. Berupaya memberi arti, menerapkan komitmen alumni untuk tak berhenti mengabdi sekaligus menjadi implementasi dari kompetensi profesional alumni sebagai lulusan guru masa depan PPG Prajabatan. Agenda pertama kali terlaksana di Pulau Lamputang, Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Kegiatan MeAN berisikan sejumlah materi edukasi kepada warga sekolah, penggiatan aktif literasi, melatih berbagai keterampilan dan hasta karya, beragam seni dan kearifan budaya lokal. Terhitung sampai saat ini, program MeAN sudah terlaksana sebanyak 48 kali di berbagai daerah di Indonesia
“Komitmen tak berhenti mengabdi para alumni direspon baik oleh pemerintah dan masyarakat, sehingga semakin menguatkan realisasi penyelenggaraan GGD tahap 2. Pendampingan program ini terbilang lama dan membutuhkan konsentrasi serta pendampingan penuh demi untuk memaksimalkan keberterimaan oleh pemda dan kelulusan pendaftar,” kata beliau.
MSI juga melakukan upaya menumbuhkan budaya literasi bagi pendidik yang berperan aktif dalam gerakan literasi di sekolah dan masyarakat, hingga diluncurkannya website untuk memfasilitasi dan mendorong kompetensi kepenulisan para alumni yaitu Jurnalisme MSI dan membentuk pula Presidium Literasi MSI yang membantu segala regulasi agenda yang berkaitan dengan literasi alumni. Juga Program Penguatan Pendidikan Karakter siswa SMA di daerah sasaran Kawasan 3T Indonesia.
“Pada sisi internal, sesuai batas kemampuan, kami pun terus menjaring koordinasi sesama alumni, serta mengomunikasikan hal terkait keperluan alumni ke sejumlah pengambil kebijakan. Mulai dari sinkronisasi pendataan terbaru kondisi alumni, begitupun terkait teknis administratif profesi guru lainnya,” jelasnya.
“Gambaran di atas hanya sekilas dari peristiwa seluruh program yang telah MSI langsungkan dalam 5 tahun ini, Masyarakat SM-3T Institute terus bersatu padu ikut berkontribusi nyata pada entitas kemanusiaan dan pendidikan negeri ini. Walau sebatas sederhana, namun kami upayakan bisa berdampak langsung kepada mereka yang membutuhkan” tambahnya.
Kegiatan selanjutnya yaitu Proyeksi MSI sekaligus Pemotongan Tumpeng oleh Akhiruddin, S. Pd., M. Pd., Gr., sekaligus sebagai puncak acara Peringatan Hari Lahir ke-5 MSI.
Proyeksi pasca harlah ke-5 MSI kali ini, akan terus berupaya mengajak kepada para alumni untuk mengintensifkan aktivitas yang mampu beradaptasi dengan kondisi New Normal sekarang ini.
Beliau mengajak para alumni untuk menggiatkan ragam edukasi jarak jauh, atau inovasi pembelajaran berbasis kluster, serta berbagai kegiatan webinar pendidikan. Program berbagi dan aksi sosial, cerdas berliterasi, dan penguatan pendidikan karakter yang menjadi ciri khas kita di MSI, pun senantiasa agar terselenggara secara bersinergi dan berkesinambungan. Beliau berharap sahabat MSI menggiatkan kompetensi kepenulisan berupa kisah pengabdian dan atau reportase program, yang dapat ditulis di website Jurnalisme MSI.
“Kaitan dengan program SM-3T Merchandise, yang selama ini keuntungannya kita gunakan untuk membantu jalannya berbagai kegiatan, kami mengagendakan untuk konsisten meluncurkan produk tiap bulannya, sesuai dengan kecenderungan para pemesan.” Ungkap beliau dalam proyeksi MSI kedepan.
Bersamaan dengan pemotongan tumpeng harlah ke-5 MSI ini, terbit pula harapan secara bersama; semoga kita semua dalam keadaan sehat, terus mendapat perlindungan Tuhan, senantiasa bersahabat dan bermaslahat dalam menjalankan seluruh aktivitas kebaikan. Sehingga kelak kita bisa tiba dengan selamat kepada-Nya.
“Sekali lagi, saya sampaikan limpah terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan kami dalam lima tahun mengelola MSI. Wahai para sahabatku, mudah-mudahan kita terus dibimbing oleh-Nya untuk bekerja dengan tulus dalam lingkup nurani pengabdian, sehingga panjang umurlah kebaikan. Hatur takzim kami, Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” pengantar beliau sebelum memotong tumpeng dan diserahkan kepada perwakilan alumni SM-3T dan pengelola panti asuhan.
Di akhir acara, acara Direktur MSI menyerahkan bantuan berupa 55 paket sembako kepada seluruh Santri dan pengelola panti.
Pengelola panti menyampaikan ucapan terimakasih dan segala kesyukuran atas hadirnya alumni SM-3T ke kediaman beliau, sebab tak ada yang mengunjungi panti asuhan beliau sejak pandemi covid-19 berlangsung.
“Terimakasih atas segala bantuan yang diberikan, semoga segala niat baik dan upaya kalian sebagai pendidik diberi kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT,” tutupnya.
Reportase: Tim reportase MSI
Editor: Tim editor MSI