MeAN Sekolah Pertama, SDN Inpres Pulutan
Setelah sebelumnya melaksanakan agenda Mengedukasi Anak Negeri (MeAN) di Barru, Sulawesi Selatan, kali ini Masyarakat SM-3T Institute bekerjasama dengan Basecare Manado menyasar daerah bagian utara Indonesia yakni 3 sekolah di Kep. Talaud, Sulawesi Utara
Tim ahli yang terlibat dalam mengelaborasi dan mempraktikkan kecenderungan kebutuhan sekolah tersebut adalah mereka yang berpotensi menjadi GGD 2016 dan GGD berikutnya. Mereka bersungguh-sungguh terus mengasah kapasitas dan berkontribusi nyata pada masalah pendidikan yang ditemui.
Kegiatan MeAN secara keseluruhan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dikpora Kab. Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Bapak Judriko Potoboda. Sasaran pertama Kegiatan MeAN di daerah ini adalah SDN Inpres Pulutan yang dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 22-23 Maret 2017
Pada hari pertama, pukul 08.00 Wita, kegiatan yang pertama dilakukan adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan yang terbagi dalam 2 kegiatan yaitu pelajaran Matematika dengan menggunakan model Math is Fun pada siswa kelas rendah dan pembelajaran IPA yang menggunakan model Talking Stick dilaksanakan pada siswa kelas tinggi yang masing-masing selama 2 jam
Setelah waktu istirahat, pukul 13.00 Wita dilanjutkan kembali dengan kegiatan pelatihan seni tari yang terbagi dalam 2 jenis tarian yaitu garis dobol pada kelas atas dan tarian kreasi Pokemon pada kelas bawah. Pukul 15.00 Wita, panitia bersama warga sekolah setempat melaksanakan kegiatan permainan tradisional edukatif yang terbagi dalam 3 jenis permainan. Pelaksanaan 2 jenis kegiatan untuk kelas bawah yaitu permainan Tempurung Tali (Umamattu Arimbu) dan Tangkap ikan (Mamar’runga) dan permainan Hadang (Kadore) pada kelas atas yang dilaksanakan di lapangan desa
Pada hari terakhir kegiatan MeAN di sekolah ini, tim berkolaborasi dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dengan melaksanakan 11 jenis kegiatan yaitu mulai pada pukul 06.30 Wita, diawali dengan kegiatan senam pagi ‘Senam Ria Indonesia Baru’ yang diikuti oleh seluruh siswa SDN Inpres Pulutan. Setelah selesai senam, seluruh siswa diberikan kesempatan kembali ke rumah untuk persiapan mengikuti kegiatan selanjutnya. Pada pukul 08.00 Wita, dilanjutkan dengan materi lomba mewarnai untuk kelas bawah dan kegiatan kekaryaan yaitu pembuatan peta dari koran bekas pada kelas atas yang akan berakhir pada pukul 10.00 Wita. Kegiatan berlanjut dengan pelatihan tarian garis dobol dan tarian kreasi Pokemon yang sudah dilaksanakan pada hari pertama, kembali dilakukan latihan pemantapan yang akan ditampilkan pada saat penutupan
Pada pukul 13.00 Wita dilanjutkan dengan kegiatan kekaryaan yang terbagi dalam 3 jenis kegiatan yaitu pemanfaatan pasir pada kelas I dan II, pemanfaatan daun, dan ranting kering pada kelas III dan IV, dan daur ulang plastik pada kelas V dan VI. Pada pukul 14.45 Wita dilanjutkan dengan pembuatan pohon harapan oleh seluruh siswa SDN Inpres Pulutan. Sedangkan kegiatan yan terakhir dilaksanakan adalah kegiatan kerohanian yang diawali dengan ibadah bersama oleh seluruh siswa dan setelah itu siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I yang terdiri dari 3 kelas atas untuk mengikuti kegiatan lomba Cerdas Cermat Alkitab (CCA) dan kelompok II terdiri dari 3 kelas bawah untuk mengikuti kegiatan latihan menyanyi dan berdoa yang berakhir pada pukul 17.00 Wita.
Pada pukul 19.00 Wita dilaksanakan acara Makan Bersama dan penutupan MeAN yang dihadiri oleh semua wali siswa, Camat Pulutan, tokoh agama, dan tokoh adat di desa Pulutan. Secara resmi kegiatan MeAN di sekolah ini ditutup oleh Bapak Kepala Sekolah SDN Inpres Pulutan
Bapak Selsius Bentalen, Ama. Pd sebagai Kepala SDN Inpres Pulutan, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara mengucapkan terima kasih kepada semua anggota tim Masyarakat SM-3T Indonesia yang menginisiasi kegiatan MeAN ini, “saya merasa bangga, berterima kasih, dan bersyukur karena kegiatan ini bisa dilaksanakan di sekolah kami.” Beliau mengharapkan kegiatan ini dapat dimaknai oleh guru yang ada di SDN Inpres Pulutan, sehingga apa yang terjadi selama kegiatan berlangsung tidak terhenti sampai di sini, kiranya dapat diambil maknanya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari hari
MeAN Sekolah Kedua, SMP Kristen Efata Bambung
Sabtu, 25 Maret 2017 acara pembukaan kegiatan Mengedukasi Anak Negeri (MeAN) di Desa Bambung, Kecamatan Gemeh dilaksanakan di gedung sekolah SMP dan dihadiri oleh perwakilan dari SD dan Kepala Desa Bambung Timur. Kepala Sekolah SMP Kristen Efata Bambung, Bapak Deker Gabrel Lasur, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa alumni PPG Prajabatan yang juga adalah potensi Guru Garis Depan yang telah menjadi guru profesional dan terseleksi secara ketat, kini telah berpartisipasi nyata dalam agenda Mengedukasi Anak Negeri ini untuk menginspirasikan dan membangun keseimbangan pelayanan pendidikan antara desa dan perkotaan sehingga menjadi arus bersama demi kemajuan pendidikan. Setelah penyampaiannya tersebut, beliau membuka kegiatan MeAN yang akan dilaksanakan di SMP Kristen Efata Bambung selama 3 hari
Setelah acara pembukaan selesai pada pukul 10.00 Wita, Tim MeAN langsung melanjutkan kegiatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem) yang terbagi dalam 3 jenis kegiatan yaitu pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memberikan tips mudah berbahasa Indonesia pada kelas VII, pembelajaran Matematika dengan menggunakan model Math is Fun pada kelas VIII dan di kelas IX pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan model English is Fun. Pakem menjadi kegiatan pertama dilaksanakan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kemampuan siswa secara kognitif, afektif, dan psikomotorik agar dapat mengembangkan metode dan model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada kegiatan selanjutnya
Pada pukul 13.00 Wita kegiatan Pakem dilanjutkan dengan pelajaran IPA yang mengajarkan tentang pembuatan saringan air pada kelas VII, pembuatan Pupuk Bokasi di kelas VIII dan IX. Kegiatan terakhir di hari pertama yaitu pelatihan upacara pada kelas VII sebagai persiapan pelaksanaan upacara pengibaran bendera di hari Senin. Sementara pada kelas VIII diadakan Pelatihan IT untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mendesain kartu ucapan. Pada waktu yang sama diadakan juga kegiatan pelatihan vocal group di kelas IX
Hari Minggu pagi, MeAN dilaksanakan di Gereja dengan kegiatan Sekolah Minggu dan dilanjutkan kegiatan ibadah bersama masyarakat setempat. Kegiatan pelatihan persiapan upacara bendera dilaksanakan pada sore hari dimulai pukul 16.00 Wita
Pada hari ketiga, kegiatan MeAN diawali dengan tim dan siswa mengikuti upacara pengibaran bendera dan dilanjutkan dengan kegiatan literasi yang terbagi dalam 2 jenis yaitu pembuatan cerpen pada kelas VIII dan IX, dan siswa kelas VII mengikuti kegiatan pembuatan mading sekolah. Pukul 10.00 Wita semua siswa SMP mengikuti kegiatan kerohanian ‘Sharing Alkitab’ untuk menjaga keseimbangan hidup antara hubungan sesama siswa dan siswa dengan TuhanNya yang disampaikan melalui pembelajaran kreatif dan menyenangkan dengan kegiatan Cerdas Cermat Alkitab.
Setelah selesai istirahat pada pukul 13.00 Wita, dilanjutkan dengan kegiatan hasta karya yang menggunakan media origami pada kelas VIII dan IX dan kegiatan daur ulang (keranjang) pada kelas VII untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis dan proporsi siswa serta mengasah kreativitas mereka dengan mengolah barang bekas menjadi barang bernilai guna. Outbound menjadi kegiatan terakhir MeAN yang dilakukan di pantai dengan menggabungkan antara latihan kemampuan intelegensia, fisik, mental dan permainan edukatif
Kegiatan MeAN di SMP Kristen Efata Bambung selama 3 hari yang diinisiasi oleh potensi GGD melalui kerja sama Basecare Sulawesi Utara bersama Basecare Kepulauan Talaud akhirnya mencapai puncaknya. Pada pukul 19.00 Wita dilaksanakan penutupan kegiatan MeAN dan Acara Makan Bersama di Aula Pertemuan Desa Bambung yang diikuti oleh semua siswa SMP Kristen Efata, orang tua, dan masyarakat Bambung. MeAN ditutup secara resmi oleh Kepala Sekolah SMP Kristen Efata Bambung, Bapak Deker Gabrel Lasur, S.Pd., M.Pd.
Steli Alaminti sebagai perwakilan dari siswa menyatakan bahwa walau hanya dalam waktu yang singkat, tapi sangat berharga bagi kami karena telah memperoleh banyak ilmu dan kami bisa mengetahui banyak keterampilan baru. Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat memotivasi kami giat belajar agar kami bisa menjadi orang yang sukses. Dia juga berharap agar panitia bisa kembali ke sekolah ini untuk mengajar mereka
MeAN Sekolah Ketiga, SD Kristen Bambung
Pelaksanaan MeAN di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara di sekolah terakhir dilaksanakan di SD Kristen Efata Bambung yang merupakan permintaan langsung Kepala Sekolah kepada Masyarakat SM-3T Institute untuk juga dapat melaksanakan agenda Mengedukasi Anak Negeri di sekolah ini. Olehnya itu, setelah kegiatan MeAN dibuka di SMP Kristen Efata yang berada di belakang SD Kristen Efata Bambung, tim kerja lainnya langsung ke sekolah ini untuk memulai kegiatan
Kegiatan pertama dilakukan pada pukul 15.00 Wita dengan Permainan Tradisional Edukatif Ma’asanna (sembunyi batu) dan Lancar Anggarearan (lompat tali). Kegiatan hari ini berakhir pada pukul 17.00 Wita. Hari Minggu pagi, MeAN dilaksanakan di Gereja dengan kegiatan Sekolah Minggu yang anggotanya juga merupakan siswa-siswi SD Kristen Bambung
Hari terakhir, Senin, 27 Maret 2017, pukul 07.00 Wita, Tim MeAN mengikuti kegiatan apel bersama di sekolah dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem) pada pelajaran Matematika yang menggunakan model Math is Fun di mana potensi GGD memperkenalkan jenis bangun datar dengan mengunakan media puzzle agar siswa dapat mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan meningkatkan kemampuan melakukan problem solving pada kelas rendah. Pada waktu yang bersamaan, di kelas tinggi sedang berlangsung pembelajaran IPA di mana Potensi GGD menerapkan Model pembelajaran Make A Match agar dapat melatih siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran serta memfasilitasi siswa bekerja sama dengan anggota kelompoknya sehingga tugas yang diberikan dapat tercapai
Pada pukul 19.00 Wita tanggal 27 Maret 2017 dilaksanakan acara penutupan kegiatan MeAN di Aula Pertemuan Desa Bambung yang diikuti oleh seluruh siswa SD yang juga mengisi acara lewat persembahan lagu oleh siswa-siswi kelas tinggi yang berjudul ‘Terima Kasih Mama’
Seritenaya Wowor sebagai potensi GGD 2016 yang bertugas sebagai panitia MeAN di sekolah ini, mewakili keseluruhan rekannya yang terlibat mengatakan ”Bagi kami, menjadi pendidik itu bukanlah sekadar profesi, tapi lebih kepada panggilan hidup dan komitmen untuk dapat memberikan yang terbaik dan haruslah diperjuangkan setiap hari. Memaknai hidup dengan menjadi berkat bagi orang banyak, apalagi boleh mendapatkan kesempatan mendidik anak-anak di daerah 3T merupakan anugerah bagi saya.” Dia juga sangat bersyukur karena keberadaannya di tengah-tengah keluarga besar SD Kristen Efata Bambung dapat diterima dengan baik oleh guru-guru dan bahkan seluruh siswa di sana. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka saat mengikuti setiap kegiatan yang diadakan. “Apa yang boleh kami berikan dan bagikan di tempat ini, semoga menjadi berkat bagi guru-guru terlebih bagi setiap anak-anak didik yang ada.” Ungkap guru muda ini
Reportase:
Tim Produksi dan Publikasi MeAN Talaud